Pengembangan Sekolah Hijau
sudah selesai satu siklus dilakukan di Kecamatan Sajingan Besar dan telah
terbentuk satu Tim Penebar Sekolah Hijau yang beranggotakan dari guru-guru, dan
kepala sekolah di 3 SDN dampingan ADP yang menerapkan program Sekolah Hijau
Sambas. Kini saatnya melakukan sosialisasi ke SDN lainnya sembari ToT (Training
of Trainer) dipersiapkan untuk mematangkan kesiapan Tim Penebar Sekolah Hijau
untuk menerbarkannya ke sekolah-sekolah lainnya dan dimulai dari pertemuan
Audiensi bersama Dinas Pendidikan tentang Replikasi Model Sekolah Hijau Sambas
yang dilakukan pada tanggal 11 Desember 2013 yang lalu di Kecamatan Teluk
Keramat.
Wahana Visi ADP Sambas
bekerjasama dengan Dinas Pendidikan yang ada di Kabupaten dan di Kecamatan
serta mengajak 2 orang Tim Penebar Sekolah Hijau dari SDN 07 Sasak yang telah
lebih dahulu menerapkan program Sekolah Hijau untuk berbagi pengalaman suka
duka mengikuti dan menerapkan program Sekolah Hijau di sekolahnya kepada para peserta
pertemuan Audiensi tentang Replikasi Model Sekolah Hijau Sambas.
Pertemuan tersebut diawali
dengan pemutaran film singkat tentang before – after perubahan yang terjadi di
SDN 07 Sasak, dan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari Pak Jailani tentang
perubahan yang terjadi pada guru, anak, dan para orang tua wali murid di
sekolahnya. “Jika lebih baik itu bisa, baik saja tidak cukup”, inilah motto
dari seorang pak Jailani, guru dari SDN 07 Sasak. Jika sekolah kita ingin
berubah menjadi yang lebih baik, berbuatlah dulu dari diri sendiri, tutur pak
Jailani dengan semangat. Pak Jai menyadari panggilannya dan menuturkan bahwa Ia
akan tetap melakukan perubahan walaupun WVI nantinya sudah gak ada, hal ini
saya sadari karena saya mau melakukan yang terbaik untuk anak. Semangat yang
ada dalam diri saya saat ini juga saya tanamkan kepada anak-anak saya di rumah
agar mereka dapat menjadi anak-anak yang berbakti dan menjadi anak-anak yang
mandiri kedepannya dan tidak selalu bergantung pada orang lain, namun berbuatlah
yang terbaik dimulai dari diri sendiri.
Jangan kepikiran bapak dan ibu
bahwa di SDN 07 Sasak menjadi nyaman karena dibawa oleh WVI ke Poso, Palu, dan
Tentena untuk studi banding dan jalan-jalan…, tidak demikian halnya, namun itu
semua karena ada dulu perubahan yang sudah kita lakukan sendiri di sekolah,
dengan kita berbuat dulu baru kemudian penawaran itu ada, ungkap pak Jai dengan
rasa senang.
Makanya sebelum kita melangkah
jauh, bapak dan ibu berpikir dan merenung dulu untuk apa kita melakukan perubahan
dan perlukah perubahan itu kita lakukan terutama dari diri kita sendiri dulu,
kata pak Jai dengan tersenyum. Kami di sekolah merasa senang karena perubahan
sudah terjadi mulai dari anak, guru, bahkan komite sekolah, setelah itu dengan
sendirinya kita akan merasakan pentingnya perubahan terjadi yang dimulai dari
diri sendiri. (Sumber: Simon Sinambela,
Education Coordinator Wahana Visi Indonesia Kantor Operasional Sambas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar